BITUNG - Rapat Pembahasan Pencanangan Orang Tua Asuh Balita Stunting di Kota Bitung Kembali Digelar Kodim 1310/Bitung, dipimpin Dandim 1310/Bitung didampingi Kadis PPKB Kota Bitung Haidy Malingkas, bertempat di Ruang Pancasila Kodim 1310/Btg Jln. Babe Palar Kel. Madidir Unet Kec. Madidir Kota Bitung, Kamis (13/10/2022) Siang.
Kegiatan dibuka oleh Pgs. Kasdim 1310/Bitung Mayor Chb M. Umboh dilanjukan penyampaian dari Kadis PPKB Kota Bitung Ibu Haidy Malingkas yang menyampaikan bahwa rencana pada tanggal 18 Oktober 2022 akan dicanangkan untuk Orang Tua Balita stunting di Kota Bitung. Terkait dengan penetapan dan data yang ada setelah diaudit ternyata ada 159 anak Baduta stunting di Kota Bitung.
" Kami membutuhkan kerjasama dengan Bapak Dandim 1310/Bitung dan anggota Babinsa yang diwilayahnya untuk membantu mendata anak Balita stunting di wilayahnya apabila belum masuk dalam audit data, " paparnya.
Dikesempatan itu, Dandim 1310/Bitung Letkol Arm. Yoki Efriandi, M.Han., mengatakan, bahwa kegiatan ini sudah direncanakan secara matang agar pada saat pelaksanaan kegiatan pencanangan Orang Tua Asuh Balita Stunting nanti, yakni pada tanggal 18 Oktober 2022, dapat berjalan lancar dan aman, agar berkoordinasi dengan instansi terkait dan juga BUMN di Kota Bitung untuk mendukung kegiatan tersebut.
" Tujuan dari kegiatan tersebut yaitu dapat mempercepat penurunan angka stunting di Kota Bitung, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang ada, " tandasnya.
Sementara itu, Kasie Kesehatan dan Gizi Penkot Bitung Bpk Saul R. Tindangen menuturkan, untuk fokus stunting lebih baik dibawah 2 tahun karena anak Baduta di Kota Bitung berjumlah 159 agar angka stunting di Kota Bitung bisa turun karena saat ini angka stunting di Kota Bitung masih tinggi.
Baca juga:
Hadiri Hari Pers Nasional, Ini Harapan Kasad
|
Dia menyebutkan, stunting adalah gangguan tumbuh kembang pada anak yang diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis dan infeksi yang berulang, sehingga menimbulkan tinggi dan berat badan anak di bawah standar.
" Ini merupakan tugas bersama untuk menekan gangguan tumbuh kembang pada anak yang diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis dan infeksi yang berulang, sehingga menimbulkan tinggi dan berat badan anak di bawah standar. Sehingga diharapkan dapat menurunkan angka stunting dengan tepat sasaran, " ujarnya.
Hadir pada rapat pembahasan, Kabid DPPKB Fiona R., Kabid Dinsos Bpk Romy P. M., Kabid Dik Patmas Supari, Kemenag Kota Bitung diwakili Abdullah T., Danramil 1310-01/Btg Kapten Inf F. Liwutang, Pasi Ter Dim 1310/Btg Letda Inf Joury Tumembouw, Pasi Log Dim 1310/Btg Letda Inf Isak Mangimpis, Satgas Study Bpk Djenly Tambuwun, Perwakilan PT Pelindo Bangun Suryono, Perwakilan Bank BRI Raflian Kunu, perwakilan Bank BNI Debora, perwakilan PT Pertamina Dede Suganda dan perwakilan PT SMS diwakili Deavy Tulandi. (AH)